Senin, 27 Oktober 2014

Tawuran dikalangan Remaja

Fenome tawuran antar pelajar yang marak terjadi di Indonesia terutama di kota-kota besar memmang sangat menghawatirkan dan sudah ada ditingkat yang sangat mencengangkan, karna berbagai upaya sudah dilakukan dengan cara Edukasi, sanksi-sanksi yang diberikan dari sekolah hingga hukuman pidana, namun tidak membuat efek jera terhadap pelaku tawuran.
            Sedikit tidak masuk akal tetapi ini lah yang terjadi, karna pelaku tawuran merupakan murid-murid sekolahan yang nota bene merupakan remaja-remaja yang memiliki intelektual yang cukup untuk mengerti bahaya serta dampak buruk dari namanya tawuran.
            Pada zaman sekarang tawuran di jadikan tren, kebanggan bahkan menjadi tradisi di antar pelajar, bahkan ada yang mendaftar masuk sekolah karena mereka tahu bahwa sekolah tersebut reputasi nya sangat membanggakan dalam tawuran,
            Tauran antar pelajar sering kali identik dengan hal-hal dalam pemuasan diri-pribadi atau sekelompok tertentu yang berada di dalamnya. Akibatnya sikap egosentrisme yang mereka tonjolkan mengarah pada kebiasaan buruk. Dan apabila pemenuhan dan keinginan tersebut tercapai maka mereka para pelajar akan senantiasa merasa bangga meskipun bersifat negatif.
            Memang dalam hal ini, generasi muda yang merupakan cikal-bakal generasi bangsa tentunya perlu pengarahan, bimbingan dan tindakan yang bersifat meluruskan dan tidak menyebabkan adanya perlawanan. Sehingga generasi pelajar bisa menjadi penerus bangsa yang memiliki moralitas tinggi, berintelektual dan berkecerdasan.
Solusi:

            sebenarnya di perlukan tindakan yang sangat mendalam terutama peranan keluarga untuk membuat anak tersebut tidak melakukan hal-hal mengerikan seperti itu, serta peranan sekolah supaya setiap selalu di berikan bimbingan konseling supaya emosi dan rasa kekecewaan mereka tertumpah dalam tawuran.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar