2. Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tersebut!
Jawab; 1. Mempersiapkan rencana (Preparation of a Project Plan), mempersiapkan segala sesuatunya seperti perencanaan proyek yang memiliki tujuan review, ruang lingkup, tugas yang harus dipenuhi, pendanaan, dan jadwal untuk menyelesaikan tugas. 2. Mengindentifikasi asset (Identification of Assets), dalam melakukan proses ini perlu beberapa kategori, seperti: software aplikasi, hardware, fasilitas, dan lain-lain. 3. Penilaian asset (Valuation of Asset). 4. Mengindentifikasi ancaman ( Threats Identification ), mengidentifikasi ancaman dalam bentuk eksternal maupun internal yang mengancam sistem informasi. 5. Menilai kemungkinan suatu ancaman (Assess Likehood of Threats), menilai ancaman yang mungkin akan terjadi dalam waktu periode tertentu. Kemudian dilakukan tahapan tambahan yaitu: 1. Keamanan fisik : lapisan yang sangat mendasar pada keamanan sistem informasi adalah keamanan fisik pada komputer. Siapa saja memiliki hak akses ke sistem. Jika hal itu tidak diperhatikan, akan terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki. 2. Kunci Komputer : banyak case PC modern menyertakan atribut penguncian. Biasanya berupa soket pada bagian depan case yang memungkinkan kita memutar kunci yang disertakan ke posisi terkunci atau tidak. 3. Keamanan BIOS : BIOS adalah software tingkat terendah yang mengonfigurasi atau memanipulasi hardware. Kita bisa menggunakan BIOS untuk mencegah orang lain me-reboot ulang komputer kita dan memanipulasi sisten komputer kita. 4. Mendeteksi Gangguan Keamanan Fisik : hal pertama yang harus diperhatikan adalah pada saat komputer akan di-reboot. Oleh karena Sistem Operasi yang kuat dan stabil, saat yang tepat bagi komputer untuk reboot adalah ketika kita meng-upgrade SO, menukar hardware dan sejenisnya.
justCindaayyyy
Senin, 26 Januari 2015
Soal dan Jawaban PRE-TEST
1. Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi?
Jawab:
Keamanan dalam sistem informasi bisa dicapai dengan beberapa cara atau strategi yang
biasa dilakukan secara simultan atau dilakukan dalam kombinasi satu dengan lainnya.
Strategi – strategi dari keamanan informasi masing – masing memiliki fokus dan dibangun
tujuan tertentu sesuai kebutuhan. Jenis – jenis strategi keamanan informasi sebagai berikut :
Physical security adalah keamanan informasi yang menfokuskan pada strategi untuk
mengamankan individu / anggota organisasi dan tempat kerja dari bencana alam, kebakaran,
dll. Physical security memfokuskan pada aset fisik dari suatu informasi.
Personal security adalah keamanan informasi yang memfokuskan pada keamanan personal,
berhubungan dengan keamanan physical security.
Operation security adalah keamanan informasi yang membahas mengenai strategi suatu
organisasi, agar organisasi tersebut dapat mengamankan kemampuan organisasi untuk berjalan
tanpa ada gangguan.
Communication Security adalah keamanan informasi bertujuan mengamankan media
komunikasi dan memanfaatkan media tersebut untuk mencapai tujuan organisasi
Network Security adalah keamanan informasi yang memfokuskan pada pengamanan peralatan
jaringan ataupun data organisasi.
Kamis, 15 Januari 2015
Contoh kasus yang terjadi di Amerika mengenai diskriminasi
Ada beberapa kasus mengenai
diskriminasi ras yang terjadi di beberapa negara.
Saya akan mengambarkan suatu
kasus diskriminasi ras yang terjadi di Amerika. Jujur saja sebenarnya saya
tidak menyangka bahwa negara sekaya dan sekuat Amerika masih terjadi diskriminasi
ras . Berikut adalah tindakan-tindakan diskriminatif yang diterima oleh warga
ras kulit hitam di negara Amerika : Pertama , Pada malam hari, kelompok Ku Klux
Klan membakar rumah-rumah warga kulit hitam dan melakukan aksi teror dan
pembantaian massal warga kulit hitam.Perlakuan ini ini sangat melangar hak
manusia untuk mendapatkan tempat tinggal , dan melanggar hak manusia
untuk bisa hidup aman . Kedua , Ras kulit hitam benar-benar tidak diperlakukan
sebagaimana layaknya manusia, dipandang rendah dan diperlakukan dengan hina
dimana-mana.Perlakuan yang demikian ini membuktikan adanya pelanggaran dalam
DUHAM pasal 1 yang menyatakan bahwa Semua orang dilahirkan merdeka dan
mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani
dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan. Bahkan warga ras
kulit hitam yang beragama Islam dilarang untuk melakukan beribadah. Yang
ketiga , Ras kulit hitam kesulitan menuntut ilmu karena dipersulit oleh
pemerintah.Pembatasan ini melanggar DUHAM pasal 26 ayat 1 yang menyatakan
bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan pendiidikan . Keempat , Warga kulit
hitam sulit mencari pekerjaan, karena pemerintah lebih mementingkan masyarakat
ras kulit putih walaupun mereka tidak bisa bahasa inggris.Seharusnya pemerintah
tidak membatasi orang yang berkulit hitam untuk mendapatkan pekerjaan
karena dalam DUHAM pasal 23 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap orang
berhak atas pekerjaan.Yang kelima, Warga kulit hitam tidak boleh sembarangan
duduk ataupun memakai fasilitas umum yang ada di tempat – tempat umum. Padahal
seharusnya fasilitas umum ditempt-tempat umum yang diberikan oleh negara itu
seharusnya diberikan kepada semua warga negaranya tanpa membedakan warna kulit.
Yang keenam ,Saat mengantri di tempat umum, warga ras kulit hitam harus
mengalah & mendahulukan warga ras kulit putih. Hal ini membuktikan
ketidak adilan dan perlakuan yang berbeda terhadap orang yang berkulit hitam,
karena seharusnya orang yang mengantri itu harusnya antri berdasarkan waktu
daftar hadirnya , bukan berdasarkan warna kulit .
dalam hal ini menurut saya secara
pribadi seharusnya ada pihak dunia atau contoh PBB seharusnya ikut campur dalam
kasus seperti ini. Mereka lebih mempunyai kekuatan hukum yang besar sehingga
bisa melakukan tindakan diskriminasi ras yang terjadi di Amerika serikat bukan
tidak mungkin lag jika ini terus dibiarkan lama kelamaan imbas nya bisa terjadi
di seluruh dunia.
Sabtu, 15 November 2014
Skema File Service dan Name Service
Skema File Service dan Name Service
Didalam skema tersebut terdapat layanan File Service Terdistribusi, yaitu:
1. Layanan Dasar
- Tempat penyimpanan tetap untuk data dan program
- Operasi terhadap file (create, open, read,…)
- Multiple remote clients (dalam intranet)
- File sharing
- Menggunakan semantic one-copy update umum, melalui RPC
2. Perkembangan baru
- Persistent object stores (storage of objects)
3. Persistent Java, Corba, …
- Replikasi, caching keseluruhan file
- Multimedia terdistribusi (contoh: file server Tiger video)
Sedengkan proses dan keperluan dalam sebuah sistem file service terdistribusi adalah:
a. Transpansi
File service biasanya merupakan service yang harus di‐load paling berat dalam sebuah
intranet, sehingga fungsionalitas dan performance‐nya sangat penting.
- Transparansi akses
- Transparansi lokasi
- Transparansi mobilitas
- Transparansi performance
- Transparansi pengukuran
b. Update file konkuren
Perubahan pada sebuah file oleh seorang klien seharusnya tidak menganggu
operasi dari klien lain yang pada saat bersamaan mengakses atau
mengubah file yang sama.
c. Replikasi file
Beberapa file service mendukung penuh replikasi, tetapi kebanyakan mendukung
caching file atau portion file secara lokal, bentuk replikasi yang terbatas.
d. Ke‐heterogen‐an sistem operasi dan hardware
Antarmuka service sebaiknya didefinisikan sehingga software klien dan
server dapat diimplementasikan untuk sistem operasi dan komputer yang
berbeda.
e. Toleransi kesalahan
Server bisa menjadi stateless, sehingga dapat di‐restart dan service di‐restore kembali
setelah mengalami failure tanpa perlu me‐recover state sebelumnya.
f. Konsistensi
Ketika file‐file direplikasi atau di‐cache pada site yang berbeda, ada delay yang tak bisa
dihindari pada propagasi modifikasi dari satu site ke set lain yang membawa copy, dan
ini bisa menghasilkan beberapa deviasi dari one‐copy semantic.
g. Keamanan
Secara virtual, semua sistem file menyediakan mekanisme kontrol akses berdasarkan
kegunaan dari daftar kontrol akses.
h. Efisiensi
File service terdistribusi sebaiknya menawarkan fasilitas yang paling tidak, sama
bagusnya dengan yang ditemukan pada sistem file konvensional, dan sebaiknya
mendapat level performance yang dapat diperhitungkan.
Arsitektur dari file service itu sendiri adalah:
Pembagian tanggung jawab antar modul didefinisikan sebagai berikut ini :
• Layanan file flat
Layanan file flat berkonsentrasi pada pengimplementasian operasi dari konten suatu
file.
• Layanan direktori
Layanan direktori menyediakan pemetaan antara nama teks untuk file dan UFID‐nya.
• Modul klien
Modul klien berjalan pada tiap komputer klien, mengintegrasi dan meng‐extend operasi
dari layanan file flat dan layanan direktori dibawah antarmuka pemrograman aplikasi
tunggal yang bisa digunakan oleh program tingkat pengguna di komputer klien.
• Antarmuka layanan file flat
Merupakan antarmuka RPC yang digunakan oleh modul klien. Tidak digunakan secara
langsung oleh program tingkat pengguna.
Contoh Prosesnya adalah:
Ketika anda mencoba mengunduh file dari Internet menggunakan Windows
Internet Explorer pada sistem operasi Windows, proses pengunduhan
berhenti merespon dan terputus. Masalah terjadi ketika anda menggunakan
modem USB yang mempunyai kecepatan transfer data lebih cepat atau sama
dengan 240 kilobits per detik (Kbps), nah file service akan berfungsi
sebagai penyedia layanan untuk file yang anda unduh tersebut.
Skemanya adalah:
-Penamaan URL / nama domain:
Proses integrasi sistem nama service:
Dimana prosesnya adalah diproses dan dimulainya layanan penamaan yang
berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama
dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. Pengaksesan resource pada
sistem terdistribusi yang memerlukan:
Nama resource (untuk pemanggilan),
- Alamat (lokasi resource tsb),
- Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).
Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan
antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di
Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah:
komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.
Contohnya saja pada alamat IP atau domain sebuah situs website.
http://danyyhidayat.blogspot.com/2014/11/skema-file-service-dan-name-service.html
http://danyyhidayat.blogspot.com/2014/11/skema-file-service-dan-name-service.html
PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DENGAN MASYARAKAT DESA
PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DENGAN MASYARAKAT DESA
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.
- Sederhana
- Mudah curiga
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
- Mempunyai sifat kekeluargaan
- Lugas atau berbicara apa adanya
- Tertutup dalam hal keuangan mereka
- Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
- Menghargai orang lain
- Demokratis dan religius
- Jika berjanji, akan selalu diingat
Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
- kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya
- orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
- di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
- jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
- interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
- Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
- Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
- Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
- Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
- Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
- Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
- Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
- pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengandi desa.
- pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.
- masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.
- ketentuan kasta dan contoh perilaku.
Mobilitas berkaitan dgn perpindahan yg disebabkan oleh pendidikan kota yg heterogen, terkonsentrasi
nya kelembagaan-kelembagaan.
- banyak penduduk yg pindah kamar atau rumah
- waktu yg tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan
- bepergian setiap hari di dalam atau di luar
- waktu luang di kota lbih sedikit dibandingkan di daerah perdesaan Interaksi Sosial.
- masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya
- dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun secara kualitatif
Di kota pengawasan lebih bersifat formal, pribadi dan peraturan lbh menyangkut masalah pelanggaran
Pola Kepemimpinan
Menentukan kepemimpinan di daerah perdesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi
dari individu dibandingkan dengan kota
Standar Kehidupan
Di kota tersedia dan ada kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut, di desa tidak demikian
Kesetiakawanan Sosial
Kesetiakawanan sosial pada masyarakat perdesaan dan perkotaan banyak ditentukan oleh masingmasing faktor yang berbeda
Nilai dan Sistem Nilai
Nilai dan system nilai di desa dengan di kota berbeda dan dapat diamati dalam kebiasaan, cara dan
norma yang berlaku
Hubungan desa dan kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.
http://lorentfebrian.wordpress.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/05/04/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/
Senin, 27 Oktober 2014
Tawuran dikalangan Remaja
Fenome
tawuran antar pelajar yang marak terjadi di Indonesia terutama di kota-kota
besar memmang sangat menghawatirkan dan sudah ada ditingkat yang sangat
mencengangkan, karna berbagai upaya sudah dilakukan dengan cara Edukasi,
sanksi-sanksi yang diberikan dari sekolah hingga hukuman pidana, namun tidak
membuat efek jera terhadap pelaku tawuran.
Sedikit
tidak masuk akal tetapi ini lah yang terjadi, karna pelaku tawuran merupakan
murid-murid sekolahan yang nota bene merupakan remaja-remaja yang memiliki
intelektual yang cukup untuk mengerti bahaya serta dampak buruk dari namanya
tawuran.
Pada
zaman sekarang tawuran di jadikan tren, kebanggan bahkan menjadi tradisi di
antar pelajar, bahkan ada yang mendaftar masuk sekolah karena mereka tahu bahwa
sekolah tersebut reputasi nya sangat membanggakan dalam tawuran,
Tauran
antar pelajar sering kali identik dengan hal-hal dalam pemuasan diri-pribadi
atau sekelompok tertentu yang berada di dalamnya. Akibatnya sikap egosentrisme
yang mereka tonjolkan mengarah pada kebiasaan buruk. Dan apabila pemenuhan dan
keinginan tersebut tercapai maka mereka para pelajar akan senantiasa merasa
bangga meskipun bersifat negatif.
Memang
dalam hal ini, generasi muda yang merupakan cikal-bakal generasi bangsa
tentunya perlu pengarahan, bimbingan dan tindakan yang bersifat meluruskan dan
tidak menyebabkan adanya perlawanan. Sehingga generasi pelajar bisa menjadi
penerus bangsa yang memiliki moralitas tinggi, berintelektual dan
berkecerdasan.
Solusi:
sebenarnya
di perlukan tindakan yang sangat mendalam terutama peranan keluarga untuk
membuat anak tersebut tidak melakukan hal-hal mengerikan seperti itu, serta
peranan sekolah supaya setiap selalu di berikan bimbingan konseling supaya
emosi dan rasa kekecewaan mereka tertumpah dalam tawuran.
Minggu, 19 Oktober 2014
Tugas 2 Sisitem Terdistribusi
Komunikasi yang terjadi antara server dan client adalah saling memberi dan menerima data melalui networking.
berikut merupakan kegunaan client dan Server
Client
1. Mengatur user interface
2. Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
3. Memproses aplikasi
4. Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
5. Memberikan response balik kepada pemakai
6. Menyediakan akses basis data secara bersamaanMenyediakan kontrol recovery
Server
1. Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
2. Memeriksa autorisasi
3. Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
4. Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
5. Memelihara data dictionary
II.Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
Contoh-contoh Protokol:
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
III.Susunan Protokol
Susunan Protokol Jaringan Komputer
Jaringan di organ sasikan sebagai suatu tumpukan lap san (layer).Tujuan tiap lapisan adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan 1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol.Protokol adalah aturan suatu "percakapan"yang dapat dilakukan.Protokol mendefinisikan format,urutan pesan yang di kirim dan diterima antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan.Protokol lapisan n pada satu mesin akan berbicara dengan protokol lapisan n pula pada mesin lainnya.Dengan kata lain,komunikasi antar pasangan lapisan N,harus menggunakan protokol yang sama.Misal, protokol lapisan 3 adalah IP,maka akan ada pertukaran data secara virtual dengan protokol lap san 3,yaitu IP,pada stasiun lain.
VI.Fungsi Protokol
1. Fragmentasi dan reassembly : Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
2. Encaptulation : Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
3. Connection control : Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, yang mana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data, serta mengakhiri hubungan.
4. Flow control : Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter dan receiver
5. Error control : Dalam pengiriman data tidak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan
6. Transmission service : Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan, serta perlindungan data
Langganan:
Postingan (Atom)